SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI...... TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA...... Putra Kalimas: ANALISA MIKROBIOLOGI MENENTUKAN KUALITAS AIR MINUM DENGAN PARAMETER ESCHERECHIA COLI

Sunday, June 12, 2011

ANALISA MIKROBIOLOGI MENENTUKAN KUALITAS AIR MINUM DENGAN PARAMETER ESCHERECHIA COLI


A.  Aspek umum

Di setiap badan air (baik air alam maupun buangan)terdapat bakteri –bakteri .perkecualiaan adalah dalam air tanah yang telah di saring oleh lapisan geologis tanah,sehingga semua baktri (pada umumnya yang berukuran 0,5 sampai 3 mikrometer) tertahan juga air suling atau air sesudah diproses desinfeksi secara teratur ,bebas dari bakteri yang berbahaya.

Bakteri –bakteri pathogen ada bermacam –macam dan konsentrasinya agak rendah ,hal ini menyebabkan bakteri –bakteri tersebut sulit di diteksi.analisa mikrobiologi tersebut biasanya berdasarkan ”organisme petunjuk (indicator organism)”. bakteri –bakteri ini menunjukkan adanya pencemaran oleh tinja manusia atau hewan berdarah panas ,dan mudah di dektesi .bila organisme petunjuk tersebut di temui dalam sample air ,berarti air tersebut tercemar oleh tinja dan ada kemungkinan cukup besar bahwa air tersebut mengandung bakteri pathogen ;ataupun sebaliknya.bakteri jenis Escherichia coli (E.coli atau coli tinja)merupakan petunjuk yang paling efisien ,karena E.coli tersebut hanya dan selalu terdapat dalam tinja.

B.  Prinsip analisa mikrobiologi

Tes mikrobiologi adalah tes untuk mendeteksi adanya sejenis bakteri dan sekaligus menaksir konsentrasinya.ada 3 metode yang sering tersedia yaitu standard plate count (SPC) ,metode dengan tabung fermentasi (juga disebut metode “most probable number”) dan metode penyaringan membrane.
Metode MPN yaitu mengembang biakkan bakteri pada suhu 37 derajat dalam waktu 24 sampai 72 jam.padamedia yang mengandung kaldu (broth media) yang mengandung gizi pertumbuhannya.bakteri- bakteri tersebut dapat ddeteksi karena jenis bakteri tersebut mampu meragikan (fermentasi )salah satu unsure zat gizi seperti laktosa yang akibat proses peragian tersebut terbentuklah gas;gelembung gas ini menunjukkan adanya bakteri tersebut .
 Prosedur tabung fermentasdi dapat di gunakan untuk menghitung bakteri golongan coli tinja secara tidak langsung .prosedur ini menggunakan tabung tabung yang mengandung media tertentu ,dan pertumbuhan populasi bakteri diamati pada beberapa pengenceran .dengan pemeriksaan ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri pada setiap konsentrasi volume pengenceran ,maka jumlah populasi bakteri golongan coli tinja dapat diperkirakan secara statis.
Bakteri golongan coli tinja mempunyai kemampuan untuk memfermentasikan laktosa pada suhu 44,5 derajat selama waktu 24 jam,dan kemampuanini merupakan dasar dari analisa bakteri golongan coli tinja dengan prosedur tabung fermentasi .adanya pertumbuhan coli tinja dapat diketahui bila ada gas pada tabung durham yaitu tabung kecil yang mempunyai volume 2ml yang di tempatkan dalam tabung fermentasi .tabung durham berisi cairan yang sma dengan yang ada di dalam tabung fermentasi dan letaknya terbalik sehingga sebagian gas asal fermentasi terperangkap di dalam tabung durham tersebut.

C.  Pengambilan dan pengawetan sampel

Sampel air yang akan di periksa harus diambil secara representative,dengan menggunakan botol smpel yan sudah di sterilisasi.untuk sample air dari saluran air minum maka kran air yang akan di periksa ,perlu di baker terlebih dahulu selama 3 menit.setelah pembakaran biarkan mengalir 6 menit:baru kemudian diambil sample airnya
Sample yang tidak langsung dikerjakan dapat di awetkan dengan pendinginan dengan es biasa atau es kering (CO2)dan analisa dapat di tunda selama 6 jam.
Tahapan tahapan pengambilan sampel air di kran
  1. pilih sebuah kran yang cukup sering di gunakan (air dari kran yan jaran digunakan sudah berubah komposisinya )lepaskan bagian untuk aerasi atau penyaring bila ada
  2. baker ujung kran serta bagian dalamnya dengan pembakar Bunsen atau lilin selama setengah jam sampai 5 menit sampai steril ;jangan memegang atau membersihkan kran tersebut sesudah di baker (sebelum sapel di ambil
  3. biarkan air keluar dari kran dengan debit tinggi selama 5 menit
  4. kecilkan debit air kran dan birkan mengalir selama 1 menit
  5. siapkan botol dengan tutup yang telah steril;isi botol tersebut dengan sampel air kran sampai ¾ bagian volume bersih.bagian dalam botol dan tutup tidak boleh di sentuh kecuali oleh sampel sendiri

D.  Alat dan bahan
1.    Alat yang digunakan
NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Timbangan
1
2
Incubator
1
3
Autoclave
1
4
Tabung reaksi
28
5
Tabung durham
28
6
Rak tabung
1
7
Pipet ukur 10 ml,1 ml,0,1 ml
3
8
Gelas pengaduk
2
9
Beaker glass 1000 ml,500 ml
2
10
Karet gelang dan benang
3
11
Pembakar spiritus
1
12
Kapas dan kertas payung
1
13
Spidol
1
14
Kawat ose
1
15
Batang pengaduk
2
16
Korek api
1

2.    Bahan yang di gunakan:
·         Media lactose broth
·         Media briliant green bile lactose broth (BGLB)
·         Aquadest

E.   Langkah Kerja dan Pembahasan
1.      Cara pensterilan botol sampel
·    Botol di cuci dan di keringkan
·    botol di beri sumbat dengan kapas
·    diatas sumbat kapas di tutup dengan kertas payung
·    masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 121 celcius, tekanan 1 atm,selama 30 menit
·    autoclave di matikan,dan katup pembuang gas di buka
·    tutup di buka tunggu hingga dingin
·    angkat botol,dan botol siap di gunakan

2.      Cara pensterilan pipet :
·    cuci pipet kemudian keringkan.
·    bungkus pipet dengan kertas payung
·    masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 121 celcius, tekanan 1 atm,selama 30 menit

3.      Pembuatan Media lactose broth (LB) tipis, caranya:
·    siapkan tabung reaksi dengan tabung durham di dalamnya (posisi tabung durham terbalik)
·    timbang 13 gram media LB menggunakan neraca
·    larutkan kedalam 1 liter aquadest
·    masukkan ke dalam 4 tabung reaksi sebanyak masing-masing 10 ml
·    sumbat mulut tabung reaksi dengan kapas,kemudian tutup pula dengan kertas payung
·    masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 121 celcius, tekanan 1 atm,selama 30 menit

4.      Pembuatan  media lactose broth (LB) tebal,caranya:
·    siapkan tabung reaksi dengan tabung durham di dalamnya (posisi tabung durham terbalik)
·    timbang 39 gram media LB menggunakan neraca
·    larutkan kedalam 1 liter aquadest
·    masukkan ke dalam 10 tabung reaksi sebanyak masing-masing5 ml
·    sumbat mulut tabung reaksi dengan kapas,kemudian tutup pula dengan kertas payung
·    masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 121 celcius, tekanan 1 atm,selama 30 menit
5.       E.pembuatan media brilliant green bile lactose broth (BGLB),caranya:
·         siapkan tabung reaksi dengan tabung durham di dalamnya (posisi tabung durham terbalik)
·         timbang 40 gram media BGLB menggunakan neraca
·         larutkan kedalam 1 liter aquadest
·         masukkan ke dalam 14 tabung reaksi sebanyak masing-masing 5 ml
·         sumbat mulut tabung reaksi dengan kapas,kemudian tutup pula dengan kertas payung
·         masukkan ke dalam autoclave dengan suhu 121 celcius, tekanan 1 atm,selama 30 menit
6.      Tes perkiraan:
a)      Menyiapkan media
Untuk untuk pemeriksaan E.COLI pada sampel air minum mempunyai seri tabung 5.1.1,maksudnya terdiri dari:

·         5 buah  tabung berisi media LB tebal,
·         1 tabung berisi media LB tipis,dan
·         1 tabung berisi media LB tipis
           
b)      Pengambilan sampel
Sampel pertama :
·         kode sampel/kode Lab: 0204-A
·         sampel air minum diambil padakran wastafel ruang OK (ruang operasi),”RSB.Amandha” Jln.Tentara Pelajar No:49,Kota Magelang.
Sampel dua;
·         kode sampel/kode Lab:0204-B
·         sampel air minum diambil padakran wastafel ruang VK (Ruang bersalin),”RSB.Amandha” Jln.Tentara Pelajar No:49,Kota Magelang.

c)      Inokulasi (penanaman) sampel ke dalam media:
·         5 tabung masing-masing di isi dengan sampel air minum 10 ml
·         1 tabung (LB tipis) isi dengan sampel air minum sebanyak 1 ml
·         1 tabung (LB tipis) isi dengan sampel air minum sebanyak 0,1 ml

7.       Pembacaan hasil tes perkiraan
a)      Sampel No.0204-A ,mempunyai hasil:
2/5   1/1   0/1
Maksudnya:
·         Dari 5 tabung yang positif 2 tabung ;dengan keadaan positif berupa adanya gelembung/gas di dalam tabung durham
·         dari 1 tabung yang positif 1 tabung tabung ;dengan keadaan positif berupa adanya gelembung/gas di dalam tabung durham
·         dari 1 tabung yang positif 0 tabung tabung ;dengan keadaan negatif berupa tidak adanya gelembung/gas di dalam tabung durham

b)      Sampel No.0204-B,mempunyai hasil:
            5/5   0/1  0/1
Maksudnya:
·         dari 5 tabung yang positif 5 tabung ;dengan keadaan positif berupa adanya gelembung/gas di dalam tabung durham
·         dari 1 tabung yang positif 0 tabung;dengan keadaan negatif berupa tidak adanya gelembung/gas di dalam tabung durham
·         dari 1 tabung yang positif 0 tabung;dengan keadaan negatif berupa tidak adanya gelembung/gas di dalam tabung durham

8.       Tes Penegasan
·         siapkan rak dan tabung reaksi media BGLB sebanyak 2x jumlah tabung reaksi hasil tes perkiraan yang positif
·         siapkan peralatan untuk inokulasi tes penegasan:batang ose,lampu spiritus,inkubator
·         buka sumbat tabung mediadan sterilkan di atas lampu spiritus
·         buka tabung sampel yang positif
·         sterilkan Ose di atas lampu spiritus
·         masukkan sampel dari setiap tabung positif ke 2 tabung media BGLB (masing-masing 2 ose),1 media BGLB untuk tes coliform dan 1 media BGLB untuk tes coli tinja
·         kemudia masukkan calon biakan ke dalam inkubator untuk pengamatan coli tinja pada suhu 44 – 45 derajat celcius,sedang untuk pengamatan coliform pada suhu kamar 36- 37 derajat celcius.
·         Kemudian di eramkan (inkubasi)selama 2x24 jam
·         Setelah itu amati ada tidaknya gelembung /gas dalam tabung durham
·         Kalau ada berarti positif dan jika tidak berarti negatif.

9.      Pembacaan tes penegasan
a)      Sampel No.0204-A ,mempunyai hasil:
·         Untuk tes coli tinja (BGLB,44 celcius)
0/2   0/1   0/0*
Maksudnya: semua tabung dari hasil tes penegasan;menunjukkan hasil negatif,dengan keadaan berupa tidak adanya gas/gelembung di tabung durham.jadi negatif coli tinja

·         Untuk tes coliform (BGLB,37 celcius)
2/2   1/1   0/0
Maksudnya: semua tabung dari hasil tes penegasan;menunjukkan hasil     positif,dengan keadaan berupa adanya gas/gelembung di tabung durham.jadi positif coli form
                
b)      Sampel No.0204-B,mempunyai hasil:
·         Untuk tes coli tinja (BGLB,44 celcius)
5/5    0/0   0/0
Maksudnya: : semua tabung dari hasil tes penegasan;menunjukkan hasil positif,dengan keadaan berupa adanya gas/gelembung di tabung durham.jadi positif coli tinja
·         Untuk tes coliform (BGLB,37 celcius)
1/5    0/0   0/0
Maksudnya: Dari 5 tabung yang positif hanya 1 tabung. menunjukkan hasil positif,dengan keadaan berupa adanya gas/gelembung di tabung durham.jadi positif coliform.

NB: * ;merupakan hasil pembacaan pada tes pendugaan.

F.    Analisa Data
Dari hasil pembacaan tes penegasan :
1.      Sampel No.0204-A
Untuk tes coli tinja jumlah tabung positif/100 ml adalah
10 ml
1 ml
0,1 ml
MPN
0
0
0
<3

               
Untuk tes coliform jumlah tabung positif /100ml adalah
10 ml
1 ml
0,1 ml
MPN
2
1
0


2.      Sampel No.0204-B
Untuk tes coli tinja jumlah tabung positif/100 ml adalah
10 ml
1 ml
0,1 ml
MPN
5
0
0


Untuk tes coliform jumlah tabung positif /100ml adalah
10 ml
1 ml
0,1 ml
MPN
1
0
0



G.  KESIMPULAN
Dari hasil analisa dapat di simpulkan bahwa sampel positif mengandungbakteri coli ,jadi menurut PERMENKES No.906 sampel tidak memenuhi syarat kualitas air minum.


No comments:

Post a Comment