SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI...... TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA...... Putra Kalimas: Cara Mendapatkan Air Minum Sehat

Friday, December 28, 2012

Cara Mendapatkan Air Minum Sehat


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, “Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum”. Air Minum umumnya berasal dari air permukaan (water surface) dan air tanah (ground water). Surface water adalah air yang berada di permukaan tanah yang dapat berasal dari danau, sungai, laut dan cadangan air lainnya yang berada di permukaan bumi. Sedangkan air tanah atau yang dikenal dengan ground water adalah air yang berasal dari dalam tanah yang dipompa keluar, misalnya dengan pengeboran.
Saat ini sumber-sumber air banyak yang tercemar baik cemaran fisik, kimiawi maupun biologis. Air permukaan umumnya mengandung zat-zat yang harus dihilangkan sebelum dijadikan air minum. Mikroorganisme seperti jamur dan bakteri dengan mudah dapat mengkontaminasinya. Belum lagi seiring perkembangan zaman, industri berkembang dengan pesat. Banyak industri yang memiliki kesadaran yang kurang mengenai lingkungan. Mereka membuang limbah ke perairan. Akibatnya terjadi pencemaran pada air meskipun kadang tidak tampak. Air tanah juga tidak selamanya bersih. Air yang kita gunakan sering kali berbau atau berasa. Ada kalanya air yang tampak bersih, tidak berasa dan tidak berbau namun dapat menyebabkan dinding tempat air menjadi hitam. Hal tersebut menunjukkkan bahwa air yang sering kita gunakan tidak bersih.
Air yang kita minum merupakan salah satu yang mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Banyak penyakit yang berasal dari air minum. Menurut Yuliastuti (2011), Penyakit yang dapat timbul dari masalah air antara lain kolera, hepatitis, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, yellow fever, dan penyakit cacingan. Diare dan demam juga dapat ditimbulkan oleh air yang terkontaminasi oleh mikroorganisme. Masalah air juga dapat menimbulkan efek yang besar seperti kasus Minamata yang terjadi akibat masyarakat Minamata mengkonsumsi air yang tercemar  logam berat.
Sebagian besar tubuh kita tersusun dari air sehingga air yang kita minum harus benar-benar aman serta memenuhi persyaratan kimiawi, fisik dan biologis. Kita harus dapat memilih sumber air yang akan digunakan sebagai air minum dan perlu menerapkan metode untuk mengolahnya dengan baik. Masyarakat pada umumnya lebih suka mengolah air hanya dengan pemanasan atau cukup dengan membeli air isi ulang tanpa pengolahan. Untuk kriteria air tertentu, pemanasan saja sudah cukup. Pemanasan dapat menghilangkan kesadahan sementara dan dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Namun untuk parameter fisik dan kimiawi masih belum tertangani. Untuk pembelian air minum isi ulangmungkin pilihan yang lebih baik. Dalam proses isi ulang, air dilewatkan sinar ultra violet yang dapat membunuh mikroorganisme. Selanjutnya air dilewatkan pada filter berbagai ukuran. Di dalam proses isi ulang juga digunakan karbon aktif dan silika yang berfungsi untuk menyerap kontaminan, seperti logam berat dan zat warna. Tetapi opsi ini juga perlu dipertimbangkan. Menurut penelitian, satu dari tiga sample air isi ulang mengandung bakteri Salmonella thypii yang dapat menyebabkan demam tifoid.
Alternatif terbaru adalah dengan menggunakan pureit. Pureit adalah alat pemurni air (water purifier) yang diproduksi oleh PT Unilever. Pureit dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Alat dengan teknologi canggih dan modern ini juga menghilangkan kotoran dalam air sehingga air yang dihasilkan bersih, tidak berasa dan tidak berbau. Air yang dihasilkan oleh alat ini aman dan sehat untuk langsung diminum.
Proses pemurnian air pada pureit dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
                     1.      Tahap 1
Pada tahap ini air dilewatkan pada mikrofilter untuk menghilangkan semua zat-zat kontaminan yangterlihat.
                     2.      Tahap 2
Pada tahap ini air dilewatkan pada karbon aktif. Karbon aktif adalah karbon yang memiliki banyak pori dan sudah diaktifkan. Bahan ini dapat  menyerap logam berat, pestisida dan parasit berbahaya.
                     3.      Tahap 3
Air dilewatkan prosesor pembunuh kuman sehingga air bebas bakteri dan virus berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit.
                     4.      Tahap 4
Pada tahap ini air dilewatkan perangkat penjernih untuk menghasilkan air yang jernih, tidak berbau, dengan rasa yang alami.
Pureit adalah solusi yang aman, sehat, praktis dan ekonomis. Pureit tidak memerlukan listrik. Tak perlu memakan waktu untuk merebus air. Tak perlu angkat junjung galon. Tak perlu keluarkan uang untuk isi ulang. Tak perlu takut akan sakit. Tak perlu khawatir kekurangan air minum.

Daftar Pustaka
Blogpureit. (2012, November 22). Tentang Pureit.Diunduh Desember 27, 2012, dari Official Blog Contest Pureit: http://lombablogpureit.blogdetik.com/
Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 2010. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Sandra, Christyana dan Lilis Sulistyorini. 2003. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN KONSUMEN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE. Surabaya: Universitas Airlangga.
Yuliastuti, Dian. (2011, September 7). 30 Penyakit Ini Akibat Krisis Air Bersih. Dipetik Desember 27, 2012, dari Tempo: http://www.tempo.co.

No comments:

Post a Comment